PRINSIP-PRINSIP MUJADALAH DALAM AL-QUR'AN DAN MANIFESTASINYA DALAM DEBAT POLITIK KAJIAN KASUS DEBAT PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA 2024

Abstrak

Mujadalah atau dialog argumentatif yang terdapat dalam Al-Quran, merupakan metode komunikasi yang menekankan etika, rasionalitas, dan penghormatan terhadap lawan bicara. Prinsip-prinsip mujadalah, seperti penggunaan argumen yang solid, menghindari serangan pribadi, dan menekankan kebijaksanaan, menjadi dasar penting dalam membangun komunikasi yang konstruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip-prinsip mujadalah dalam Al-Qur'an serta penerapannya dalam konteks debat politik, khususnya pada debat pemilihan gubernur Sumatera Utara tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi terhadap rekaman debat, dokumen terkait, dan tafsir Al-Quran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar prinsip mujadalah yang terdapat dalam Al-Quran tercermin dalam debat tersebut, meskipun ada beberapa pelanggaran, seperti penggunaan retorika emosional yang tidak didukung oleh data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan prinsip mujadalah dalam debat politik dapat meningkatkan kualitas diskusi publik, memperkuat literasi politik masyarakat, dan menciptakan suasana pemilu yang lebih damai. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai mujadalah dalam pelatihan debat politik di masa mendatang.